Kalurahan Giriharjo

Akhir tahun 2017 ini kemendesa meluncurkan program inovasi desa (PID) dengan percepatan pelaksanaan PID melalui pembentukan tim inovasi desa.

Giriharjo memiliki potensi dan dikemas dalam inovasi desa diantaranya pengelolaan air bersih desa berbasis masyarakat dengan menggunakan energi baru terbarukan, pengembangan umkm kerajinan berbasis kayu, pengembangan umkm kerjinan berbasis limbah plastik.

Pengelolaan air besih desa ini  sejak 2008 dengan dana dari UGM, dan pada tahun 2014 dari dana CSR PT. Alstom (perancis), serta pada tahun 2016 dari ICCTF Bappenas dengan layanan lebih dari 1800 jiwa, 400 KK di 13 RT pada 3 Padukuhan. Pengelolaan dilaksanakan organiasasi pengelola air bersih desa dengan sub layanan di tiap padukuhan. Jangka menengah kelompok pengelola ini menjadi salah satu unit BUMDes dengan bidang layanan air bersih desa dengan berbagai penembangan layanan dan fasilitas.  Kendala yang ada dalam pengelolaan air bersih desa adalah belum adanya broundtank di sumber mata air sehingga air pada malam hari terbuang.

Sedangkan UMKM yang ada dikembangkan dengan menyerap lebih dari 20 tenaga kerja dimana sebagian besar putus sekolah usia SMP dan SMA, sehingga mengurangi pengangguran yang ada. Umkm yang ada sejak tahun 2014 diantaranya telah menghasilkan berbagai inovasi produk diantaranya kacamata kayu berbagai bentuk, hanger kayu berbagai tipe, stop kontak kayu, cover flashdisk, dan yang terbaru tas dan dompet kayu,  wallpanel/parquet dinding dari limbah kayu, dan pengembangan desaig coverbag diharapkan peluang ini dapat ditangkap oleh perusahaan2 di indonesia ataupun stakeholders dalam bidang community development. UMKM inin kedepan menjadi salah satu unit BUMDes bidang khusus. Kendala yang ada adalah penyediaan alat-alat umkm yang masih belum maksimal serta jejaring pemasaran yang perlu ditingkatkan.

Untuk UMKM tas/dompet dari limbah plastik masih perlu ditumbuh kembangkan, mengingat penyediaan limbah plastik baru berjalan terorganisir melalui unit BUMDes pengelolaan sampah 3R.